Kunci Jawaban Kelas 5 Tema 6 Subtema 4 Literasi 6

Kunci Jawaban Tematik Kelas 5 Tema 6 Subtema 4 Literasi 6 Halaman 216, halaman 217, - hallo adik adik pada artikel terbaru ini kakak akan membagikan kunci jawaban pada pembelajaran 6 subtema 4 dengan isi jawaban lengkap pembahasan. jika adik adik suka dengan konten konten di blog ini bisa share keteman teman mu ya.

Kelas 5 Tema 6 Subtema 4 Literasi 6 www.simplenews.me


berikut ini Kunci Jawaban Kelas 5 Tema 6 Subtema 4 Literasi 6


    Daftar Isi :
  1. Kunci Jawaban Halaman 216
  2. Kunci Jawaban Halaman 217


Kunci Jawaban Halaman 216



Pelajaran untuk Mira 
Penulis: Dyah Laksmi Nur Jannah

Pelajaran untuk Mira www.simplenews.me


Pagi itu, di sebuah rumah yang terletak di pinggiran Jakarta, Mira sedang duduk di ruang makan untuk sarapan. Ia makan dengan segan. Dengan mulut cemberut, diaduk-aduknya nasi dan tumis tahu di depannya. Huh, aku kan ingin makan ayam goreng tepung, bukan tumis tahu, gerutunya dalam hati.

“Kok, lauknya diaduk-aduk, Mir?” tegur Ibu. Tangan Ibu sibuk memasukkan kotak bekal ke dalam tas sekolah Mira, “Ayo, dimakan! Sebentar lagi waktunya berangkat, lho.”

“Mira tidak nafsu makan, Bu. Mira mau jajan di sekolah saja!” serunya.

Lalu, Mira berpamitan kepada ibunya dan beranjak keluar rumah. Ibu hanya menarik napas panjang sambil menggeleng-geleng. Memperhatikan kepergian Mira dengan sepedanya.

“Kenapa cemberut, Mir?” tanya Ratna, teman sebangkunya, ketika Mira baru saja duduk di sebelahnya.

“Saya kesal kepada ibuku. Kemarin aku sudah bilang mau sarapan dengan ayam goreng. Tapi, tadi pagi, ibu malah masak tumis tahu,” jelas Mira kesal.

Ratna hanya diam mendengar keluhan Mira.

Saat istirahat tiba, Mira membuka kotak bekalnya. “Yah, tumis tahu lagi,” gumamnya kecewa. Ternyata, bukan cuma buat sarapan. Untuk bekal makan siang di sekolah pun, ibunya hanya menyiapkan tumis tahu.

Ratna menoleh dan menatap kotak bekal Mira, “Kelihatannya enak, Mir.”

“Kamu mau? Nih, makan saja,” Mira menyodorkan kotak bekalnya.

“Beneran ini buat saya?” tanya Ratna, “Kamu tidak lapar?”

Mira hanya menggeleng. Dipandanginya Ratna yang lahap menyantap bekalnya.

Sembari makan, Ratna pun bercerita. Dahulu, ibunya selalu memasak tumis tahu kesukaannya. Terkadang, jika ada uang lebih, barulah ibunya Ratna memasak ikan atau ayam.

“Sudah lama saya belum lagi makan tumis tahu seenak ini. Rasanya seperti buatan ibuku,” ucap Ratna mengakhiri ceritanya.

Mendengar penuturan Ratna, Mira diam-diam merasa iba. Ia tahu ibunya Ratna sudah meninggal sekitar satu tahun yang lalu.

“Karena ayah sibuk bekerja, saya yang memasak untuk ayah dan saya sendiri di rumah. Seringnya sih, saya menggoreng tempe atau tahu karena saya baru bisa masak itu,” jelas Ratna sambil kemudian menatap Mira. “Kamu beruntung, masih mempunyai ibu, Mira!”

Mira tercenung mendengar kata-kata Ratna itu. Ya, ia memang beruntung. Masih memiliki ibu yang selalu merawatnya dan menyediakan semua keperluannya.

Seharusnya tadi saya menghargai jerih payah ibu yang telah memasak makanan untukku meskipun hanya tumis tahu, sesal Mira kemudian dalam hati.

Saat itu juga, Mira merasa ingin segera pulang dan hendak menemui ibunya. Mira ingin minta maaf atas sikapnya tadi pagi kepada ibu. Ia juga ingin berterima kasih kepada ibunya untuk semua kebaikan hati beliau merawat dan menyayanginya selama ini.


Gunakan tabel berikut ini untuk membantumu menjelaskannya. Lalu, ceritakanlah isi cerita di atas kepada teman-teman dalam kelompokmu!



Jawaban : 

Judul Cerita : Pelajaran untuk Mira

Pengarang : Dyah Laksmi Nur Jannah

Tokoh Utama : Mira

Tokoh Lain : Ibu Mira dan Ratna

Dimanakah Cerita Ini Terjadi : Di pinggiran Jakarta




Kunci Jawaban Halaman 217




Jawaban : 

Apa yang terjadi dengan tokoh utama? : Mira enggan makan sarapan yang dimasak ibunya.

Mengapa hal itu terjadi? : Mira kurang menghargai jerih payah ibu yang telah memasak makanan untuknya

Bagaimana masalah dalam cerita ini diselesaikan? : Setelah mendengar cerita Ratna, Mira menemui untuk meminta maaf  dan ingin berterima kasih kepada ibunya yang telah merawat dan menyayanginya selama ini.

Kapankah waktu terjadinya cerita ini? : Pagi hari dan Saat istirahat.

Pesan apakah yang kamu dapatkan dari cerita di atas? : Kita harus menghargai dan berterima kasih kepada ibu yang telah merawat dan menyayanginya selama ini.

Negeri kita kaya akan budaya dan karya seni, termasuk lagu daerah dan karya seni tari. Pilihlah salah satu lagu daerah dan tari yang berasal dari Betawi atau dari daerah di Indonesia yang belum pernah kamu kunjungi. Carilah informasi tentang keduanya dari berbagai sumber yang tersedia. Lalu gunakan tabel berikut ini untuk mengerjakannya sesuai pertanyaan yang tersedia.



Jawaban :

Nama Lagu Daerah  : Bungong Jeumpa 
Asal : Aceh
Lirik lagu :

Nanggro Aceh Darussalam/NAD

Bungong jeumpa bungong jeumpa megah di Aceh
Bungong telebeh, telebeh indah lagoina
Puteh kuneng mejampu mirah
Keumang siulah cidah that rupa
Lam sinar buleun lam sinar buleun angen peu ayon
Ru roh mesuson mesuson, nyang malamala
Mangat that mebe


Dimainkan pada tangga nada: tangga nada Mayor

Makna Lagu : Makna Lagu Bungong JeumpaLagu Bungong Jeumpa adalah lagu yang berasal dari Aceh. Lagu ini menggambarkan, bahwa Aceh adalah salah satu propinsi di Indonesia yang ingin membuat harum negaranya seperti bunga Jeumpa / Bunga melati...Lagu ini juga menggambarkan kepahlawanan pejuang wanita Aceh seperti Cut Nyak Dien dan Cut Meutia. 


Nama Tari Daerah : Jaipong
Asal : Bandung Jawa Barat
Pola Lantai : Bandung Jawa Baratpola lantai garis lurus (Vertikal) dan Zig-Zag.




Makna Tari  gerakan di Jaipongan menggambarkan wanita Sunda saat ini yang energik dan tidak pantang menyerah, ramah, genit, berani, mandiri, lincah, dan bertanggung jawab, tetapi masih santun.

Pembahasan :

Daftar judul lagu daerah beserta asal daerahnya lengkap 34 Provinsi di Indonesia, antara lain :

Lagu daerah Aceh

Bungong Jeumpa
Lembah Alas
Aneuk Yatim

Lagu daerah Bali
Mejangeran
Ngusak Asik
Ratu Anom

Lagu daerah Banten
Tong Sarakah
Jereh Bu Guru
Dayung Sampan

Lagu daerah Bengkulu
Sungai Suci
Umang-Umang
Ibo

Lagu daerah DI Yogyakarta
Caping Gunung
Gethuk
Sinom

Lagu daerah DKI Jakarta
Kicir-Kicir
Jali-Jali
Abang Pulang

Lagu daerah Gorontalo
Tahuli Li Mama
Moholunga
Dabu-Dabu

Lagu daerah Jambi
Injit-Injit Semut
Angso Duo
Orang Kayo Hitam

Lagu daerah Jawa Barat
Es Lilin
Manuk Dadali
Pileuleuyan

Lagu daerah Jawa Tengah
Cublak-cublak suweng.
Lir ilir.
Jamuran.

Lagu daerah Jawa Timur
Lindri
Bapak Tane
Tanjung Perak

Lagu daerah Kalimantan Barat
Kapal Belon.
Sungai Kapuas.
Bujang Nadi.

Lagu daerah Kalimantan Selatan
Anak Pipit.
Ampar-Ampar Pisang.
Siti Zubaidah.

Lagu daerah Kalimantan Tengah
Kalayar
Nuluya
Manasai

Lagu daerah Kalimantan Timur
Bulan Haji
Buah Bolok
Lamin Talungsur

Lagu daerah Kalimantan Utara
Bebilin
Tuyang
Pinang Sendawar

Lagu daerah Kepulauan Bangka Belitung
Nyok Miak
Nasib Si Bujang Saro
Lagu Men Sahang Lah Mirah

Lagu daerah Kepulauan Riau
Segantang Lada
Senandung Melayu
Selayang Pandang

Lagu daerah Lampung
Seminung
Anak Tupai
Adi-adi laun lambar.

Lagu daerah Maluku
Ayo Mama
Burung Kakatua
Lembe-lembe

Lagu daerah Maluku Utara
Borero
Moluku Kie Raha
Dana dana

Lagu daerah Nusa Tenggara Barat
Tebe Onana
Moree
Tutu Koda

Lagu daerah Nusa Tenggara Timur
Desaku
Potong Bebek Angsa
Flobamora

Lagu daerah Papua
Sajojo
Yamko Rambe Yamko
E Mambo Simbo

Lagu daerah Papua Barat
Apuse
Wesupe
Diru diru nina

Lagu daerah Riau
Anak Igat
Langgam Melayu
Zapin Pantai Solop

Lagu daerah Sulawesi Barat
Panawar Saliliu
Tenggang-tenggang lopi
Bulu Londong

Lagu daerah Sulawesi Selatan
Ambo Logo
Ma Rencong
Pakarena

Lagu daerah Sulawesi Tengah
Tondok Kadadiangku
Tope Gugu

Lagu daerah Sulawesi Tenggara
Tana Wolio
Peia Tawa-Tawa

Lagu daerah Sulawesi Utara
Si Patokaan
Tan Mahurang
Gadis Taruna

Lagu daerah Sumatera Barat
Badindin
Ayam Den Lapeh
Bareh Solok

Lagu daerah Sumatera Selatan
Dek Sangke
Ya Saman
Kabile-bile

Lagu daerah Sumatera Utara
Rambadia
Lisoi
Ketabo


Tarian Di Indonesia

1. Provinsi DI Aceh / Nanggro Aceh Darussalam / NADTari Tradisional : Tari Seudati, Tari Saman Meuseukat
2. Provinsi Sumatera Utara / SumutTari Tradisional : Tari Serampang Dua Belas, Tari Tor-tor
3. Provinsi Sumatera Barat / SumbarTari Tradisional : Tari Piring, Tari payung
4. Provinsi RiauTari Tradisional : Tari Tanduk, Tari Joged Lambak
5. Provinsi JambiTari Tradisional : Tari Sekapur Sirih, Tari Selampit Delapan
6. Provinsi Sumatera Selatan / SumselTari Tradisional : Tari Tanggai, Tari Putri Bekhusek
7. Provinsi LampungTari Tradisional : Tari Jangget, Tari Melinting
8. Provinsi BengkuluTari Tradisional : Tari Andun, Tari Bidadei Teminang
9. Provinsi DKI JakartaTari Tradisional : Tari Topeng, Tari Yapong
10. Provinsi Jawa Barat / JabarTari Tradisional : Tari Topeng Kuncaran, Tari Merak, Tari Jaipong
11. Provinsi Jawa Tengah / JatengTari Tradisional : Tari Serimpi, Tari bambangan Cakil
12. Provinsi DI Yogyakarta / Jogja / JogjakartaTari Tradisional : Tari Serimpi Sangupati, Tari Bedaya
13. Provinsi Jawa Timur / JatimTari Tradisional : Tari Remong / Remo, Tari Reog Ponorogo
14. Provinsi BaliTari Tradisional : Tari Legong, Tari Kecak, Tari Pendet
15. Provinsi Nusa Tenggara Barat / NTBTari Tradisional : Tari Mpaa Lenggo, Tari Batunganga
16. Provinsi Nusa Tenggara Timur / NTTTari Tradisional : Tari Perang, Tari Gareng Lameng
17. Provinsi Kalimantan Barat / KalbarTari Tradisional : Tari Monong, Tari Zapin Tembung
18. Provinsi Kalimantan Tengah / KaltengTari Tradisional : Tari Balean Dadas, Tari Tambun dan Bungai
19. Provinsi Kalimantan Selatan / KalselTari Tradisional : Tari Baksa Kembang, Tari Radap Rahayu
20. Provinsi Kalimantan Timur / KaltimTari Tradisional : Tari Perang, Tari Gong
21. Provinsi Sulawesi Utara / SulutTari Tradisional : Tari Maengkat, Tari Polo-palo
22. Provinsi Sulawesi Tengah / SultengTari Tradisional : Tari Lumense, Tari Pule Cinde
23. Provinsi Sulawesi Tenggara / SultraTari Tradisional : Tari Dinggu, Tari Balumpa
24. Provinsi Sulawesi Selatan / SulselTari Tradisional : Tari Bosara, Tari Kipas
25. Provinsi MalukuTari Tradisional : Tari Lenso, Tari Cakalele
26. Provinsi Irian Jaya / PapuaTari Tradisional : Tari Musyoh, Tari Selamat datang




Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel